Menjadi Entrepreneur
semuda mungkin, mengapa tidak?
.jpg)
Makalah ini membahas tentang fenomena dan kesempatan bagi anak muda untuk
mengembangkan kemampuan dirinya untuk menjadi seorang Entrepreneur muda yang sukses. Dimana dalam fenomena-fenomena
sekarang tidak harus orang yang sudah “berumur” yang bisa dikatakan sebagai
pengusaha sukses. Tetapi banyak sekali pengusaha-pengusaha muda yang rata-rata
berumur dibawah 30 tahun sudah sukses mengembangkan perusahaannya. Sebut saja CEO
Facebook Mark Zuckerberg, Direktur Majalah Rolling Stone Indonesia Billy Boen.
Dan masih banyak lagi pengusaha-pengusaha muda yang sukses didunia ini, dan tentunya
kita sebagai anak muda kebanggan Indonesia akan meniru jejak mereka yang sudah
sukses dibidangnya masing-masing dengan usia semuda mungkin.
PENDAHULUAn
Kemajuan IPTEK diera sekarang sangatlah cepat. Ribuan inovasi-inovasi lahir beriringan dengan lahirnya pengusaha-pengusaha baru yang bisa dikatakan “pemain baru” tetapi dia mencapai tingkat kesuksesan yang luar biasa. Tentunya dalam mencapai itu, tidak hanya dibutuhkan skill yang mumpuni. Tetapi juga memiliki sikap mental yang sangat luar biasa tangguh. Karena menjadi pengusaha itu dihadapakan pada dunia ketidak pastian.
Pengusaha atau
wirausahawan adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan
pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur
permodalan operasinya.
(wikipedia).ISI
Menjadi seorang
pengusaha bisa dikatakan mudah juga bisa dikatakan sulit. Karena menjadi
seorang pengusaha kita dihadapkan dengan dunia ketidak pastian. Kita dihadapkan
dengan berbagai masalah yang dapat membuat kita bangkrut, seperti kekurangan
modal, mendapatkan partner kerja yang tidak cocok, dll.
Tetapi
jika kita berani untuk menanggung semua resiko yang kemungkinan terjadinya itu
sangat besar, maka kita akan mendapatkan kesuksesan yang luar biasa. Contoh
seperti Pocari Sweat, sebuah produk minuman nomer 1 didunia. Pada awal mulanya
minuman ini tidak disukai di negara asalnya yaitu Jepang. Karena rasanya yang
kurang enak. Tetapi dengan semangat pantang menyerah dari CEOnya dan dengan
strategi pasar yang hebat dan sangat penuh resiko yaitu membagikan Pocari ke
semua orang dengan Cuma-Cuma. Membuat minuman ini menjadi sangat terkenal yang
menempatkannya menjadi minuman pengganti ion nomer 1 didunia.
Menjadi
pengusaha biasanya bukan menjadi pilihan nomer 1 bagi anak muda di jaman
sekarang. Kebanyakan dari mereka memilih suatu pekerjaan yang sudah pasti
tentang kesejahteraanya. Seperti PNS, atau yang lainnya. Karena menurut
mereka menjadi pengusaha itu sulit, dan
memerlukan modal yang besar untuk membentuk sebuah perusahaan yang besar.
Padahal
kalau kita bisa melihat peluang yang ada, kita dapat membuat perusahaan yang
besar tanpa modal finansial awal yang
besar. Tetapi kita harus memiliki modal utama yang akan menjadikan kita seorang
pengusaha yang sukses yaitu memiliki sikap mental seperti pengusaha yang
sukses.
Menjadi
orang yang sukses di usia sedini mungkin adalah cita-cita semua orang didunia
ini. Tetapi berapa banyak orang yang mampu mencapai itu dengan usia yang masih
relatif muda?
Tentunya
untuk mencapai itu semua, kita harus memiliki sikap mental, pola pemikiran, dan
usaha yang berbeda dari kebanyakan orang. Seperti yang kita tahu, anak muda
jaman sekarang sangat sulit untuk diajak berfikir kedepan. Mereka lebih memilih
menghabiskan masa muda dengan bersenang-senang, menghambur-hamburkan harta
orang tua. Tapi saya percaya, kita tidak seperti mereka. Kita adalah anak muda
yang bisa memaksimalkan potensi kemudaan kita dengan sangat baik. Bagaimana
caranya? Berikut beberapa tips yang bisa
membantu kita untuk mencapai kesuksesan itu:
1. Rubah pandangan, rubah pola pemikiran.
Ini adalah hal
pertama dan paling utama yang harus kita lakukan. Seperti pepatah mengatakan “sebelum kamu merubah dunia, maka rubahlah
dirimu sendiri” . Untuk merubah diri sendiri kita diwajibkan untuk merubah
cara pandang dan pola pemikiran kita.
Contoh,
kebanyakan anak muda dijaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan
hal yang kurang/tidak berguna, misal: main, nongkrong, pacaran, dll. Mengapa
kita tidak menghabiskan waktu kita dengan hal yang lebih bermanfaat? Bermanfaat
bagi masa depan kita? Tentunya masih banyak hal yang dapat kita lakukan untuk
masa depan kita, bukan?
Mungkin saja,
kita bisa disebuat orang “aneh”, sok rajin, atau apalah. Karena kita melakukan
hal-hal yang tidak semestinya teman-teman lakukan. Tetapi ini adalah resiko
kita, jika kita ingin merubah masa depan maka kita harus merubah masa sekarang.
Karena tidak ada masa depan jika tidak ada masa sekarang, dan tidak ada masa
sekarang jika tidak ada masa lalu. Kita tidak bisa merubah masa lalu, tapi
percayalah kita bisa merubah masa sekarang dan masa depan.
2.
Berfikir dan
bertindak seperti orang dewasa
Setelah kita
bisa merubah pola pemikiran kita, maka kita akan bisa berfikir seperti orang
dewasa lakukan. Sebelum melakukan suatu pekerjaan dipikirkan dulu tentang
dampak positif maupun negatifnya.
Bagi kita yang
masih menghabiskan waktu dengan hal yang tidak berguna, itu tandanya kita belum
bisa menjadi dewasa. Dewasa disini tidak dalam bentuk penampilan, melainkan
sikap mental.
Tingkah dan perilaku kita berbanding lurus
dengan tingkat kedewasaan kita. Semakin dewasa sikap dan mental kita, maka
semakin terarah perilaku yang kita
lakukan. Karena orang yang berfikir dewasa itu, bisa berfikir jauh kedepan.
Masa depannya jelas, bertindak tidak seperti anak-anak. Memikirkan
dampak-dampak dari apa yang dia perbuat. Dan menjaga dirinya dari sesuatu yang
merugikan baginya dan bagi orang lain.
3.
Menjadi
Aktor Utama
Kita adalah
aktor utama dalam “film” kehidupan kita. Yang berhak menyutradarai kita
hanyalah pemilik kita, yaitu Tuhan. Kita hidup sesuai dengan apa yang kita
inginkan tanpa melanggar aturan Tuhan.
Kita tampil
seperti yang kita inginkan, tidak peduli orang mau berkata apa. Asal kita
merasa nyaman dan tidak merugikan orang lain. Kita tidak diharuskan untuk
tampil seperti yang orang lain inginkan. Tetapi kita tampil dengan keaslian
kita, jati diri kita, tanpa menghalangi kita untuk memperbaiki diri kita.
Keberhasilan dan
kegagalan kita tergantung dengan kita sendiri. Kitalah yang memilih jalur untuk
mencapai keberhasilan ataupun kegagalan. Karena kita adalah aktor utama dalam
hidup kita. Bertindaklah selaku pemeran utama, dimana di dalam kisah “film”
kita, kita tampil sebagai seorang pemenang, dengan mengalahkan segala
rintangan, halangan atau juga musuh-mush yang siap mengalahkan kita.
4.
Do What You
Love and Love What You Do
Hidup adalah
pilihan. Pilihan yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku kita. Sangat senang
rasanya melakukan segala sesuatu yang kita sukai. Kita akan mengerjakannya
dengan sangat semangat, dan pantang menyerah.
Tetapi
bagaimana pada saat kita melakukan hal yang sama sekali tidak kita sukai?
Tentunya kita akan melakukannya dengan setengah hati, tidak maksimal, dan kita
harus mengulanginya lagi untuk menyempurnakannya.
Pada saat
kita mencintai pekerjaan/kegiatan kita, maka otomatis kita akan mendapatkan passion dalam hidup kita. Passion adalah faktor x yang memberi
kita energi untuk berbuat lebih sehingga kita tidak akan berhenti hanya karena
ada rintangan.
Mencari dan
mengetahui suatu jenis pekerjaan yang kita cintai adalah hal terpenting sebelum
kita menentukan karir kita. Sebenarnya waktu yang tepat untuk menentukan karir
kita adalah sebelum kita menentukan jurusan apa yang akan kita ambil saat
kuliah.
Bagaimana
kalau kita terlanjur mengambil pekerjaan yang tidak kita sukai? Kuncinya adalah
kebalikan dari yang diatas yaitu cintai apa yang kita lakukan. Tapi bagaimana
caranya? Kita harus menyadari dalam dunia kerja technical skill saja tidak cukup melainkan juga luck. Bersyukurlah kita memiliki
pekerjaan itu karena berapa banyak orang yang menginginkan posisi kita tetapi
mereak kurang beruntung?
Selanjutnya kita memahami pekerjaan
yang kita lakukan sekarang. Tanyalah orang-orang yang sudah menjalani pekerjaan
itu dengan baik, atau mencari referensi-referensi dari buku/internet. Setelah
kita memahami pekerjaan kita, kita akan mulai merasa senang dan menyukai
pekerjaan kita. Efeknya, kita tidak akan merasa bosan dan kita akan mencapai
hasil yang jauh lebih baik.
Cara ini juga
dapat diterapkan bagi kita yang salah masuk sekolah. Cara ini yang saya lakukan
ketika saya salah memilih sekolah lanjutan. Karena pada awalnya saya ingin
melanjutkan ke SMA tetapi masuk di SMK. Tapi dengan berusaha memahami dan
mencintai apa yang telah saya dapatkan membuat saya menjadi lebih “legowo” dalam menerima kenyataan,
efeknya? Saya sekarang sangat senang belajar di SMK dan prestasi saya
Alhamdulillah semakin lama semakin meningkat.
5.
Humor
Humor akan
sangat berguna ketika digunakan dalam situasi yang tepat, tempat yang tepat dan
orang yang tepat. Saya baru menyadari tentang pentingnya humor disini. Dulu
saya termasuk orang yang serius dan pendiam. Tetapi dengan lingkungan yang
berbeda dan teman-teman yang berbeda saya menemukan sesuatu yang sangat
penting, yaitu rasa humor.
Orang yang
suka humor identik dengan orang yang sulit untuk diajak serius. Mungkin itu
benar, tetapi dengan kita memiliki rasa humor dan ditempatkan di tempat yang
sesuai. Ini akan menjadi senjata utama bagi kita untuk mencapai kesuksesan.
Caranya?
Jika kita
orang yang suka humor, maka kita akan menjadi orang yang friendly, mudah bergaul. Dengan kita mudah bergaul, maka kita akan
mendapatkan teman-teman yang banyak. Dan tentunya kita semakin memiliki partner
kerja yang semakin banyak, dan kemungkinan kita untuk sukses jauh lebih tinggi.
Dengan bantuan sahabat-sahabat yang senantiasa menopang dan menutup lubang
kekurangan kita.
6.
Senyum
Senyum itu
mudah dilakukan, tetapi hanya sedikit orang yang bisa melakukannya. Saya
melakukan eksperimen dengan saya sendiri sebagai obyeknya. Pada saat semester 1
nilai saya bisa dikatakan pas-pasan. Karena pada saat itu saya sangat aktif di
organisasi. Dan dulu saat saya menjalaninya, tentu saja saya merasa sangat
capek. Dan ungkapan rasa capek itu tertuang dalam raut wajah saya yang
cemberut.
Tetapi, di
semester 2 ini saya merasakan sesuatu yang beda. Dengan tingkat kesibukan yang
sama. Tetapi saya menjalaninya dengan beda. Saya lebih murah senyum, walaupun
pada saat saya capek. Dan dengan memaksa wajah saya untuk tersenyum, ternyata
juga membuat hati kita semakin rileks dan senang. Dan ini berdampak pada
prestasi saya. Saya semakin bisa mengatur waktu, menentukan skala prioritas
pekerjaan. Dan nilai prestasi sayapun juga meningkat. Inilah keajaiban senyum.
Seperti
uraian sebelumnya, yaitu humor. Humor identik dengan senyum. Orang yang suka
humor adalah orang yang murah senyum. Dan orang yang murah senyum memiliki
sahabat yang banyak. Dan semakin banyak sahabat semakin ringan kita menjalani
hidup. Karena kita ditakdirkan oleh Tuhan sebagai makhluk sosial.
6 tips itu
adalah tips sederhana yang dapat kita lakukan sekarang. Mumpung kita masih hidup dalam tanggungan orang tua. Mari kita
sama-sama memaksimalkan potensi apapun yang ada dalam diri kita. Manfaatkan
waktu semaksimal mungkin agar kita dapat menghasilkan sesuatu dengan maksimal.
Fokus pada
satu hal itu penting, untuk menentukan karir kita kedepannya. Tetapi itu saja
tidak cukup. Kita harus mengimbanginya dengan belajar ilmu moral dan Agama.
Karena itu yang akan menuntun kita ke jalan yang disukai Tuhan. “Ilmu
pengetahuan tanpa agama= buta, agama tanpa ilmu pengetahuan=lumpuh.” Kata
Albert Einstein.
Dan hal
terpenting adalah, jangan melakukan segala sesuatu demi uang. Tetapi lakukanlah
segala sesuatu karena kita menyukainya dan pastikan orang-orang disekeliling
kita merasakan dampak positif dari yang kita lakukan. Lihat saja Facebook, pada
awal pembuatannya pendiri facebook tidak menginginkan uang, tetapi ingin
membantu temannya untuk berkomunikasi. Tapi apa yang dia dapat sekarang? Lebih
dari itu bukan?
Percayalah,
jika kita membuat orang-orang terdekat kita bahagia/tersenyum karena kita maka
secara tidak langsung itu menunjukkan kita lebih bahagia dari mereka. Karena
kita berhasil membagi senyum kebahagiaan kita kepada sahabat-sahabat terdekat
kita.
“Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai
apa yang Anda lakukan. Jika Anda memiliki belum menemukannya, teruslah mencari.
Jangan menetap. Seperti dengan semua masalah hati, Anda akan tahu bila Anda
telah menemukannya.” Steve Jobs
“Saya sungguh memiliki banyak impian ketika masih kecil dan saya pikir
hal itu tumbuh dari fakta bahwa saya punya kesempatan untuk banyak membaca.”
Bill Gates