-->
Kamis, 23 April 2015

Menjadi Entrepreneur semuda mungkin, mengapa tidak?

Menjadi Entrepreneur semuda mungkin, mengapa tidak?



 Sukses tidak berasal dari negara manapun atau jadi milik satu keluarga manapun. Jadi Anda semua tidak punya alasan untuk tidak meninggalkan bekas tapak kaki Anda di pesisir pasir sejarah umat manusia sebelum waktu Anda di planet ini berakhir. (Tidak ada alasan untuk siapapun untuk tidak bisa membuat catatan sejarah dalam kehidupan ini. Tidak ada alasan untuk siapapun, entah terlahir di mana dia dan sebagai apa, untuk tidak meraih sukses dalam hidupnya).

Makalah ini membahas tentang fenomena dan kesempatan bagi anak muda untuk mengembangkan kemampuan dirinya untuk menjadi seorang Entrepreneur muda yang sukses. Dimana dalam fenomena-fenomena sekarang tidak harus orang yang sudah “berumur” yang bisa dikatakan sebagai pengusaha sukses. Tetapi banyak sekali pengusaha-pengusaha muda yang rata-rata berumur dibawah 30 tahun sudah sukses mengembangkan perusahaannya. Sebut saja CEO Facebook Mark Zuckerberg, Direktur Majalah Rolling Stone Indonesia Billy Boen. Dan masih banyak lagi pengusaha-pengusaha muda yang sukses didunia ini, dan tentunya kita sebagai anak muda kebanggan Indonesia akan meniru jejak mereka yang sudah sukses dibidangnya masing-masing dengan usia semuda mungkin. 

PENDAHULUAn
Kemajuan IPTEK diera sekarang sangatlah cepat. Ribuan inovasi-inovasi lahir beriringan dengan lahirnya pengusaha-pengusaha baru yang bisa dikatakan “pemain baru” tetapi dia mencapai tingkat kesuksesan yang luar biasa. Tentunya dalam mencapai itu, tidak hanya dibutuhkan skill yang mumpuni. Tetapi juga memiliki sikap mental yang sangat luar biasa tangguh. Karena menjadi pengusaha itu dihadapakan pada dunia ketidak pastian.

     Pengusaha atau wirausahawan adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

(wikipedia).ISI 
Menjadi seorang pengusaha bisa dikatakan mudah juga bisa dikatakan sulit. Karena menjadi seorang pengusaha kita dihadapkan dengan dunia ketidak pastian. Kita dihadapkan dengan berbagai masalah yang dapat membuat kita bangkrut, seperti kekurangan modal, mendapatkan partner kerja yang tidak cocok, dll.
            Tetapi jika kita berani untuk menanggung semua resiko yang kemungkinan terjadinya itu sangat besar, maka kita akan mendapatkan kesuksesan yang luar biasa. Contoh seperti Pocari Sweat, sebuah produk minuman nomer 1 didunia. Pada awal mulanya minuman ini tidak disukai di negara asalnya yaitu Jepang. Karena rasanya yang kurang enak. Tetapi dengan semangat pantang menyerah dari CEOnya dan dengan strategi pasar yang hebat dan sangat penuh resiko yaitu membagikan Pocari ke semua orang dengan Cuma-Cuma. Membuat minuman ini menjadi sangat terkenal yang menempatkannya menjadi minuman pengganti ion nomer 1 didunia.
            Menjadi pengusaha biasanya bukan menjadi pilihan nomer 1 bagi anak muda di jaman sekarang. Kebanyakan dari mereka memilih suatu pekerjaan yang sudah pasti tentang kesejahteraanya. Seperti PNS, atau yang lainnya. Karena menurut mereka  menjadi pengusaha itu sulit, dan memerlukan modal yang besar untuk membentuk sebuah perusahaan yang besar.
            Padahal kalau kita bisa melihat peluang yang ada, kita dapat membuat perusahaan yang besar tanpa modal finansial  awal yang besar. Tetapi kita harus memiliki modal utama yang akan menjadikan kita seorang pengusaha yang sukses yaitu memiliki sikap mental seperti pengusaha yang sukses.
            Menjadi orang yang sukses di usia sedini mungkin adalah cita-cita semua orang didunia ini. Tetapi berapa banyak orang yang mampu mencapai itu dengan usia yang masih relatif muda?
            Tentunya untuk mencapai itu semua, kita harus memiliki sikap mental, pola pemikiran, dan usaha yang berbeda dari kebanyakan orang. Seperti yang kita tahu, anak muda jaman sekarang sangat sulit untuk diajak berfikir kedepan. Mereka lebih memilih menghabiskan masa muda dengan bersenang-senang, menghambur-hamburkan harta orang tua. Tapi saya percaya, kita tidak seperti mereka. Kita adalah anak muda yang bisa memaksimalkan potensi kemudaan kita dengan sangat baik. Bagaimana caranya? Berikut beberapa  tips yang bisa membantu kita untuk mencapai kesuksesan itu:

1.    Rubah pandangan, rubah pola pemikiran.
Ini adalah hal pertama dan paling utama yang harus kita lakukan. Seperti pepatah mengatakan “sebelum kamu merubah dunia, maka rubahlah dirimu sendiri” . Untuk merubah diri sendiri kita diwajibkan untuk merubah cara pandang dan pola pemikiran kita.
Contoh, kebanyakan anak muda dijaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan hal yang kurang/tidak berguna, misal: main, nongkrong, pacaran, dll. Mengapa kita tidak menghabiskan waktu kita dengan hal yang lebih bermanfaat? Bermanfaat bagi masa depan kita? Tentunya masih banyak hal yang dapat kita lakukan untuk masa depan kita, bukan?
Mungkin saja, kita bisa disebuat orang “aneh”, sok rajin, atau apalah. Karena kita melakukan hal-hal yang tidak semestinya teman-teman lakukan. Tetapi ini adalah resiko kita, jika kita ingin merubah masa depan maka kita harus merubah masa sekarang. Karena tidak ada masa depan jika tidak ada masa sekarang, dan tidak ada masa sekarang jika tidak ada masa lalu. Kita tidak bisa merubah masa lalu, tapi percayalah kita bisa merubah masa sekarang dan masa depan.

2.    Berfikir dan bertindak seperti orang dewasa
Setelah kita bisa merubah pola pemikiran kita, maka kita akan bisa berfikir seperti orang dewasa lakukan. Sebelum melakukan suatu pekerjaan dipikirkan dulu tentang dampak positif maupun negatifnya.
Bagi kita yang masih menghabiskan waktu dengan hal yang tidak berguna, itu tandanya kita belum bisa menjadi dewasa. Dewasa disini tidak dalam bentuk penampilan, melainkan sikap mental.
Tingkah dan perilaku kita berbanding lurus dengan tingkat kedewasaan kita. Semakin dewasa sikap dan mental kita, maka semakin terarah perilaku  yang kita lakukan. Karena orang yang berfikir dewasa itu, bisa berfikir jauh kedepan. Masa depannya jelas, bertindak tidak seperti anak-anak. Memikirkan dampak-dampak dari apa yang dia perbuat. Dan menjaga dirinya dari sesuatu yang merugikan baginya dan bagi orang lain.

3.    Menjadi Aktor Utama
Kita adalah aktor utama dalam “film” kehidupan kita. Yang berhak menyutradarai kita hanyalah pemilik kita, yaitu Tuhan. Kita hidup sesuai dengan apa yang kita inginkan tanpa melanggar aturan Tuhan.
Kita tampil seperti yang kita inginkan, tidak peduli orang mau berkata apa. Asal kita merasa nyaman dan tidak merugikan orang lain. Kita tidak diharuskan untuk tampil seperti yang orang lain inginkan. Tetapi kita tampil dengan keaslian kita, jati diri kita, tanpa menghalangi kita untuk memperbaiki diri kita.
Keberhasilan dan kegagalan kita tergantung dengan kita sendiri. Kitalah yang memilih jalur untuk mencapai keberhasilan ataupun kegagalan. Karena kita adalah aktor utama dalam hidup kita. Bertindaklah selaku pemeran utama, dimana di dalam kisah “film” kita, kita tampil sebagai seorang pemenang, dengan mengalahkan segala rintangan, halangan atau juga musuh-mush yang siap mengalahkan kita.

4.    Do What You Love and Love What You Do
Hidup adalah pilihan. Pilihan yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku kita. Sangat senang rasanya melakukan segala sesuatu yang kita sukai. Kita akan mengerjakannya dengan sangat semangat, dan pantang menyerah.
Tetapi bagaimana pada saat kita melakukan hal yang sama sekali tidak kita sukai? Tentunya kita akan melakukannya dengan setengah hati, tidak maksimal, dan kita harus mengulanginya lagi untuk menyempurnakannya.
Pada saat kita mencintai pekerjaan/kegiatan kita, maka otomatis kita akan mendapatkan passion dalam hidup kita. Passion adalah faktor x yang memberi kita energi untuk berbuat lebih sehingga kita tidak akan berhenti hanya karena ada rintangan.
Mencari dan mengetahui suatu jenis pekerjaan yang kita cintai adalah hal terpenting sebelum kita menentukan karir kita. Sebenarnya waktu yang tepat untuk menentukan karir kita adalah sebelum kita menentukan jurusan apa yang akan kita ambil saat kuliah.
Bagaimana kalau kita terlanjur mengambil pekerjaan yang tidak kita sukai? Kuncinya adalah kebalikan dari yang diatas yaitu cintai apa yang kita lakukan. Tapi bagaimana caranya? Kita harus menyadari dalam dunia kerja technical skill saja tidak cukup melainkan juga luck. Bersyukurlah kita memiliki pekerjaan itu karena berapa banyak orang yang menginginkan posisi kita tetapi mereak kurang beruntung?
            Selanjutnya kita memahami pekerjaan yang kita lakukan sekarang. Tanyalah orang-orang yang sudah menjalani pekerjaan itu dengan baik, atau mencari referensi-referensi dari buku/internet. Setelah kita memahami pekerjaan kita, kita akan mulai merasa senang dan menyukai pekerjaan kita. Efeknya, kita tidak akan merasa bosan dan kita akan mencapai hasil yang jauh lebih baik.
Cara ini juga dapat diterapkan bagi kita yang salah masuk sekolah. Cara ini yang saya lakukan ketika saya salah memilih sekolah lanjutan. Karena pada awalnya saya ingin melanjutkan ke SMA tetapi masuk di SMK. Tapi dengan berusaha memahami dan mencintai apa yang telah saya dapatkan membuat saya menjadi lebih “legowo” dalam menerima kenyataan, efeknya? Saya sekarang sangat senang belajar di SMK dan prestasi saya Alhamdulillah semakin lama semakin meningkat.

5.    Humor
Humor akan sangat berguna ketika digunakan dalam situasi yang tepat, tempat yang tepat dan orang yang tepat. Saya baru menyadari tentang pentingnya humor disini. Dulu saya termasuk orang yang serius dan pendiam. Tetapi dengan lingkungan yang berbeda dan teman-teman yang berbeda saya menemukan sesuatu yang sangat penting, yaitu rasa humor.
Orang yang suka humor identik dengan orang yang sulit untuk diajak serius. Mungkin itu benar, tetapi dengan kita memiliki rasa humor dan ditempatkan di tempat yang sesuai. Ini akan menjadi senjata utama bagi kita untuk mencapai kesuksesan. Caranya?
Jika kita orang yang suka humor, maka kita akan menjadi orang yang friendly, mudah bergaul. Dengan kita mudah bergaul, maka kita akan mendapatkan teman-teman yang banyak. Dan tentunya kita semakin memiliki partner kerja yang semakin banyak, dan kemungkinan kita untuk sukses jauh lebih tinggi. Dengan bantuan sahabat-sahabat yang senantiasa menopang dan menutup lubang kekurangan kita.

6.    Senyum
Senyum itu mudah dilakukan, tetapi hanya sedikit orang yang bisa melakukannya. Saya melakukan eksperimen dengan saya sendiri sebagai obyeknya. Pada saat semester 1 nilai saya bisa dikatakan pas-pasan. Karena pada saat itu saya sangat aktif di organisasi. Dan dulu saat saya menjalaninya, tentu saja saya merasa sangat capek. Dan ungkapan rasa capek itu tertuang dalam raut wajah saya yang cemberut.
Tetapi, di semester 2 ini saya merasakan sesuatu yang beda. Dengan tingkat kesibukan yang sama. Tetapi saya menjalaninya dengan beda. Saya lebih murah senyum, walaupun pada saat saya capek. Dan dengan memaksa wajah saya untuk tersenyum, ternyata juga membuat hati kita semakin rileks dan senang. Dan ini berdampak pada prestasi saya. Saya semakin bisa mengatur waktu, menentukan skala prioritas pekerjaan. Dan nilai prestasi sayapun juga meningkat. Inilah keajaiban senyum.
Seperti uraian sebelumnya, yaitu humor. Humor identik dengan senyum. Orang yang suka humor adalah orang yang murah senyum. Dan orang yang murah senyum memiliki sahabat yang banyak. Dan semakin banyak sahabat semakin ringan kita menjalani hidup. Karena kita ditakdirkan oleh Tuhan sebagai makhluk sosial.

6 tips itu adalah tips sederhana yang dapat kita lakukan sekarang. Mumpung kita masih hidup dalam tanggungan orang tua. Mari kita sama-sama memaksimalkan potensi apapun yang ada dalam diri kita. Manfaatkan waktu semaksimal mungkin agar kita dapat menghasilkan sesuatu dengan maksimal.
Fokus pada satu hal itu penting, untuk menentukan karir kita kedepannya. Tetapi itu saja tidak cukup. Kita harus mengimbanginya dengan belajar ilmu moral dan Agama. Karena itu yang akan menuntun kita ke jalan yang disukai Tuhan. “Ilmu pengetahuan tanpa agama= buta, agama tanpa ilmu pengetahuan=lumpuh.” Kata Albert Einstein.
Dan hal terpenting adalah, jangan melakukan segala sesuatu demi uang. Tetapi lakukanlah segala sesuatu karena kita menyukainya dan pastikan orang-orang disekeliling kita merasakan dampak positif dari yang kita lakukan. Lihat saja Facebook, pada awal pembuatannya pendiri facebook tidak menginginkan uang, tetapi ingin membantu temannya untuk berkomunikasi. Tapi apa yang dia dapat sekarang? Lebih dari itu bukan?
Percayalah, jika kita membuat orang-orang terdekat kita bahagia/tersenyum karena kita maka secara tidak langsung itu menunjukkan kita lebih bahagia dari mereka. Karena kita berhasil membagi senyum kebahagiaan kita kepada sahabat-sahabat terdekat kita.
“Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai apa yang Anda lakukan. Jika Anda memiliki belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menetap. Seperti dengan semua masalah hati, Anda akan tahu bila Anda telah menemukannya.” Steve Jobs

“Saya sungguh memiliki banyak impian ketika masih kecil dan saya pikir hal itu tumbuh dari fakta bahwa saya punya kesempatan untuk banyak membaca.” Bill Gates

“Ambillah nasihat baik dari orang yang mengucapkannya meskipun ia tidak mengamalkannya